Sapera Kambing Perah Asli Indonesia

Dulu,kambing etawa dari india di kawinsilangkan dengan kambing lokal karena etawa dinilai lebih unggul.baik sebagai pedaging maupun perah.perkawinan itu menghasilkan kambing PE(peranakan etawa),yang memiliki tubuh lebih besar dari produksi susu lebih tinggi dari pada kambing lokal.sekarang setelah kambing perah mulai populer,kambing PE di kawinsilangkan dengan kambing saenen dan memiliki produksi susu yang jauh lebih tinggi dari pada PE.

Upaya mendapatkan kambing rah yang baru yang produksi susunya tinggi dan mampu beradaptasi dengan iklim tripis indonesia sudah dilakukan oleh beberapa peternak.mereka mengawin silangkan kambing seenen,ras kambing peras asal swis dengan peranakan etawa.perkawinan silang ini menghasilkan kambing yang bisa disebut Sepera singkatan dari,seenen peranakan etawa.

Secara genetik apa yang dilakukan oleh oara peternak itu disebut dengan grand up.grading up merupakan jenis perkawinan silang yang keturunannya betina selalu disilang balikkan dengan bangsa pejantan hingga tahap yang di inginkan.cara ini dilakukan untuk mengabungkan keunggulan masing-masing individu yang dikawinkan.

Dalam hal ini,seenen memiliki keunggulan yaitu produksi susunya sangat tinggi.sementara itu PE memiliki keunggulan dalam hal daya adaptasi terhadap kondisi iklim tropis di indonesia.Groding up tersebut dilakaukan sebagai berikut.pejantan seenen dikawinkan dengan betina pe dari perkawinan ini didapat keturunan pertama atau F1.secara genetik,sepere F1 memiliki 50% gen seenen dan 50% gen PE.

Sifa dari ciri-cirinya merupakan gabungan seenen da  pe antara lain,bulu berwarna putih,profil muka cembung seperti pe, serta telinganya lebar,panjang dan menggantung.kambing sepera F1 sudah memiliki produksi susu yang tinggi dari pada PE serta masa laktasinya lebih panjang.sapera F1 kemudian dikawinkan dengan pejantan seenen.pejantan yang digunakan kali ini sebaiknya perbeda dengan pejantan sebelumnya.perkawinan ini menghasilkan keturunan kedua atau sapera G2.masyarakat pada umumnya menyebutnya F2.

Dalam hal produksi susu dan daya adaptasi terhadap kondisi lingkungan sesama sapera juga bisa saja bervariasi.oleh karenaya,perlu dilakukan seleksi pada keturunan hasil gerading up.keturunan yang memiliki sifat unggul yang dipertahankan dan selanjutnya dikawinkan.dengan begitu,sifat yang unggul akan lebih dominan pada keturunan selanjutnya.sifat-sifat unggul pada sapera antara lain produksi susu tinggi,masa laktasi lama,memiliki daya adaptasi yang lebih terhadap kondisi lingkungan sehingga tidak mudah sakit,serta memiliki postur tubuh yang besar dan kuat.

Sementara itu,keturunan dan ciri sifatnya kurang bagus bisa dijadikan kambing pedaging.peternak tidak perlu merasa sayang untuk menyingkirkanya.jika kambing seperti ini tetap di pertahankan,tentu tidak sesuai dengan tujuan dilakukanya grading up.semoga bermanfaat..Baca Juga. Dasar lomba burung perkutut sesuai tingkat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Mesin Tetas Telur Dari Kardus Bekas

Kualitas Burung Perkutut Berdasarkan Umur

Cara Pemeliharaan Anak Kambing Usia 0-4 Bulan

Jenis-Jenis Makanan Puyuh Beserta Perlengkapanya

Cara Benar Menangani kambing Yang Melahirkan

Fungsi Mail Merge Pada Microsoft Word

Panduan Lengkap Mengembalikan Setingan Microsoft Excel Sesuai Standar Pabrik

Cara Membuat Tanda Tangan Digital Di MS Excel

Cara Perawatan Induk Murai Batu Semasa Mengeram 1 Sampai 14 Hari

Cara Menghapus Password Pada Workbook MS Excel