Cara Penyiraman atau Pengairan Cabai Yang Benar

Pada fase awal pertumbuhan atau saat tanaman cabai masih menyesuaikan diri terhadap lingkungan kebun, maka penyiraman perlu dilakukan secara rutin tiap 2 hari sampai 3 hari disesuaikan dengan kondisi cuaca, terutama dimusim kemarau. Lahan yang dibudidayakan dekat dengan aliran irigasi, jadi penyiraman dapat dilakukan dengan optimal. Penyiraman dapat dilakukan langsung pada lubang tanaman menggunakan alat dengan volume 200 cc/tanaman.

  • Cabai termasuk tanaman yang tidak tahan kekeringan, tetapi juga tidak tahan terhadap genangan air. Air diperlukan dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan atau kurang, kelembaban tanah yang ideal 60-80% kapasitas lapang. 
  • Masa kritis yaitu saat pertumbuhan vegetatif cepat, pembungaan dan pembuahan.
  • Jumlah kebutuhan air per tanaman selama pertumbuhan vegetatif 250 ml tiap 2 hari, dan meningkat jadi 450 ml tiap 2 hari pada masa pembungaan dan pembuahan.
  • Sistem irigasi tetes pada lahan kering dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air dan hasil cabai.
  • Atau pengairan sistem digenang (leb) selama 15-30 menit kemudian airnya dikeluarkan dari petakan.

Perempelan Tunas Air dan Bunga

Perempelan dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi resiko serangan penyakit, memperkokoh tanaman, dan mengoptimalkan sinar matahari. Perempelan dilakukan dengan membuang semua tunas air yang tumbuh di ketiak daun dan di bawah bunga pertama dengan menggunakan tangan yang bersih. Kegiatan ini dilakukan pada pagi hari ketika batang atau tunas tersebut masih mudah dipatahkan karena masih banyak mengandung air. Untuk menjaga kondisi tanaman, bunga pertama dan kedua yang muncul sebaiknya dibuang, karena pada saat itu sebenarnya kondisi tanaman belum siap untuk berbuah.

Perempelan tunas dilakukan karena tanaman cabai bertunas banyak yang tumbuh dari ketiak-ketiak daun. Tunas ini tidak produktif dan akan menghambat pertumbuhan tanaman sehingga kurang optimal dan pertumbuhan tanaman akan terganggu. Perempelan dilakukan pada saat tanaman cabai berumur 7 sampai 20 hari. Semua tunas disampaing dibuang agar tanaman tumbuh dengan kuat dan kokoh. Perempelan dilakukan sampai dengan cabang utama saja, biasanya perempelan tunas ini dilakukan 2 sampai 3 kali. Cara perempelan yaitu dengan menarik tunas secara hati-hati kesamping.

Selain tunas pada ketiak daun, daun yang tumbuh di bawah cabang utama (pagak) dirempel, dengan cara memotong daun menggunakan kuku atau gunting stek tetapi batang daun disisakan dengan tujuan menghindari tertularnya penyakit dari luka pada batang daun. Biasanya perempelan daun dilakukan pada umur tanaman cabai 40 hari setelah tanam atau dicirikan dengan tumbuhnya buah-buah muda pada percabangan diatas. Tujuan perempelan daun ini sama saja dengan perempelan tunas.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan dilakukan untuk menunjang pertumbuhan selanjutnya, dikhawatirkan pupuk dasar yang tersedia tidak mencukupi. Pengurangan pupuk dasar bukan saja karena diserap oleh tanaman pokok, tetapi oleh gulma, penguapan dan terbawa aliran air pada saat penyiraman. Pupuk susulan ini diberikan melalui tanah dan melalui daun. Pupuk susulan pertama melalui tanah diberikan pada umur tanaman 90 hari setelah tanam dan selanjutnya interval 20 hari setelah tanam. Pupuk yang digunakan adalah 2 kg NPK Vonska (15:15:15) dicampurkan dengan 120 liter air. Diberikan dengan cara kocoran yaitu pencampuran pupuk dengan air sampai dengan merata, dosis yang diberikan adalah 200 cc pupuk pertanaman.

Pengaturan pupuk yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dapat dilihat dengan pemberian pupuk melalui daun. Pada fase vegetatif (umur 1 hari sampai 40 hari setelah tanam) pupuk yang diberikan mempunyai kandungan N (Nitrogen) yang lebih tinggi, pada fase generatif (umur 41 hari sampai 70 hari) pupuk daun yang diberikan memiliki kandungan P (Fospat) yang lebih tinggi dan ada fase pembuahan (umur > 71 hari setelah tanam) pupuk yang diberikan memiliki kandungan K (Kalium) yang lebih tinggi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Mesin Tetas Telur Dari Kardus Bekas

Kualitas Burung Perkutut Berdasarkan Umur

Cara Pemeliharaan Anak Kambing Usia 0-4 Bulan

Jenis-Jenis Makanan Puyuh Beserta Perlengkapanya

Cara Benar Menangani kambing Yang Melahirkan

Fungsi Mail Merge Pada Microsoft Word

Panduan Lengkap Mengembalikan Setingan Microsoft Excel Sesuai Standar Pabrik

Cara Membuat Tanda Tangan Digital Di MS Excel

Cara Perawatan Induk Murai Batu Semasa Mengeram 1 Sampai 14 Hari

Cara Menghapus Password Pada Workbook MS Excel