Cara Membuat kandang Murai Batu Dan Penempatanya

Sebagai langkah pertama, siapkan kandang penangkaran sebelum membeli indukan murai batu. Jika kandang penangkaran sudah siap, kita bisa membeli indukan kapan pun kita siap. Namun, persiapkan kandang harus memperhatikan sejumlah poin penting berikut ini.

Lokasi Kandang

Sebelum membuat kandang, sebaiknya tentukan terlebih dahulu lokasi penempatan kandang. Hal ini akan lebih efisien karena tidak perlu memindahkan kandang saat kandang selesai dibuat. Banyak pilihan lokasi kandang yang ideal untuk menangkarkan murai batu. Bisa dihalaman belakang, samping rumah, atau menyewa lahan untuk lokasi kandang penangkaran. Ada beberapa persyaratan yang mesti diperhatikan dalam menentukan lokasi kandang.

• Usahakan lokasi nyaman dan tenang. Artinya, tidak terlalu bising oleh suara kendaraan bermotor, mesin bengkel, pabrik, atau suara mengganggu lainnya.
• Lokasi bersih dari populasi udara berlebihan. Misalnya, jauh dari pabrik batu bata, usaha pengasapan ikan, dan sejenisnya.
• Usahakan tidak ada burung kicauan lainnya disekitar lokasi kandang. Jika hal ini tidak bisa dihindari, pastikan murai batu yang ada dikandang tidak bisa melihat langsung keberadaan burung lain, khususnya merpati. Pasalnya, merpati kerap membuat murai batu uring-iringan dan sering melampiaskannya kepada pasangan atau anak-anaknya.
• Pastikan lokasi kandang aman dari pencuri. Seperti yang diketahui, murai tergolong "burung mahal" sehingga tentu banyak yang menginginkannya. Karena itu, keamanan kandang perlu ditingkatkan, misalnya dengan menggembok kandang, memagari daerah sekitar kandang, memeriksa kandang secara langsung pada jam-jam tertentu, atau memasang kamera CCTV.
• Sebelum membuat kandang, pastikan meminta izin kepada para tetangga sekitar lokasi kandang. Setidaknya, meminta izin kepada dua rumah disebelah kiri dan sebelah kanan, serta tiga rumah yang berbeda di depan lokasi kandang. Jika dirasa perlu, ada baiknya dimintai persetujuan tertulis kepada para tetangga tersebut. Tujuannya, untuk berjaga-jaga jika usaha anda maju dan tetap ingin bertahan ditempat tersebut tanpa menimbulkan persoalan dengan tetangga sekitar.
• Lokasi kandang harus terkena sinar matahari langsung supaya murai batu tetap sehat.
• Lokasi kandang harus terlindungi dari angin. Pasalnya murai batu sangat mudah mengalami "masuk angin" sehingga kandang perlu terhindarkan dari angin langsung. Lingkungan, sebaiknya dikatakan para ahli perburungan, merupakan faktor yang berdiri sejajar dengan faktor genetik (keturunan). Induk murai batu sebagus apapun tidak akan bisa bereproduksi secara optimal jika setiap hari mendengar suara bising. Kandangnya dilewati asap, atau dilintasi burung-burung lainnya. Hal-hal yang bisa terjadi, seperti murai sulit berjodoh, tidak mau kawin, telur yang dihasilkan selalu infertil, mudah marah (agresif), bahkan menyerang betina atau anakannya hingga mati.