Masa Pemeliharaan Kambing Etawa Umur 1 Sampai 2 Tahun
Pemeliharaan menjadi salah satu faktor penting yang mendukung keberhasilan usaha peternakan kambing etawa. Dalam pemeliharaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut.
Memilih Bakalan
Pemilihan bakalan kambing Etawa biasanya dilakukan sejak kambing betina lepas sapih atau umurnya mencapai 4 atau 5 bulan. Pemeliharaan sejak lepas sapih membutuhkan waktu sangat lama hingga kambing beternak. Kebiasaan peternak, kambing Etawa dikawinkan saat kambing berumur sekitar 16-18 bulan. Dengan masa kebuntingan 150 hari (sekitar 5 bulan), kambing akan mulai berproduksi pada umur 21-23 bulan. Jika diperhitungkan, pemeliharaan sejak bakalan sampai masa produksi membutuhkan waktu yang sangat lama. Belum lagi jika hasil produksinya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Secara toeretis, sebenarnya kambing Etawa bisa dikawinkan setelah mengalami siklus birahi. Biasanya terjadi pada umur 8-12 bulan, rentang waktu yang cukup lama dalam menunggu masa produksi bisa dipercepat.
Memelihara Kambing Dara
Kambing Etawa disebut dalam periode kambing dara jika sudah mengalami siklus birahi. Sebenarnya saat itu kambing Etawa sudah bisa mulai dikawinkan, tetapi kondisi tubuhnya belum sepenuhnya mampu menunjang proses pertumbuhan janin di dalam kangungannya. Oleh karenanya, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan lagi.
Setelah mengalami 2-3 kali masa birahi, kambing baru bisa dikawinkan. Jika kambing tidak mengalami kebuntingan, perkawinan dapat diulang pada periode berikutnya. Jika terjadi kebuntingan, kambing akan beranak setelah 150 hari atau 5 bulan.
Memelihara Kambing yang Sedang Laktasi
Ada kalanya beberapa peternak yang sedang membutuhkan uang menjual kambing Etawa dalam kondisi yang sedang laktasi atau kondisi menyusui. Tidak semua kambing Etawa yang sedang dalam kondisi menyusui bisa dibeli. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi jika peternak berminat membeli kambing Etawa yang sedang dalam masa menyusui, antara lain ambing yang terlihat besar dan bentuknya yang simetris. Indikator lain yang sangat menentukan tinggi rendahnya produksi susu kambing adalah kondisi cempe yang ikut dibawa. Jika cempe yang dibawa gemuk, berarti produksi susu kambingnya banyak.
Memilih Bakalan
Pemilihan bakalan kambing Etawa biasanya dilakukan sejak kambing betina lepas sapih atau umurnya mencapai 4 atau 5 bulan. Pemeliharaan sejak lepas sapih membutuhkan waktu sangat lama hingga kambing beternak. Kebiasaan peternak, kambing Etawa dikawinkan saat kambing berumur sekitar 16-18 bulan. Dengan masa kebuntingan 150 hari (sekitar 5 bulan), kambing akan mulai berproduksi pada umur 21-23 bulan. Jika diperhitungkan, pemeliharaan sejak bakalan sampai masa produksi membutuhkan waktu yang sangat lama. Belum lagi jika hasil produksinya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Secara toeretis, sebenarnya kambing Etawa bisa dikawinkan setelah mengalami siklus birahi. Biasanya terjadi pada umur 8-12 bulan, rentang waktu yang cukup lama dalam menunggu masa produksi bisa dipercepat.
Memelihara Kambing Dara
Kambing Etawa disebut dalam periode kambing dara jika sudah mengalami siklus birahi. Sebenarnya saat itu kambing Etawa sudah bisa mulai dikawinkan, tetapi kondisi tubuhnya belum sepenuhnya mampu menunjang proses pertumbuhan janin di dalam kangungannya. Oleh karenanya, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan lagi.
Setelah mengalami 2-3 kali masa birahi, kambing baru bisa dikawinkan. Jika kambing tidak mengalami kebuntingan, perkawinan dapat diulang pada periode berikutnya. Jika terjadi kebuntingan, kambing akan beranak setelah 150 hari atau 5 bulan.
Memelihara Kambing yang Sedang Laktasi
Ada kalanya beberapa peternak yang sedang membutuhkan uang menjual kambing Etawa dalam kondisi yang sedang laktasi atau kondisi menyusui. Tidak semua kambing Etawa yang sedang dalam kondisi menyusui bisa dibeli. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi jika peternak berminat membeli kambing Etawa yang sedang dalam masa menyusui, antara lain ambing yang terlihat besar dan bentuknya yang simetris. Indikator lain yang sangat menentukan tinggi rendahnya produksi susu kambing adalah kondisi cempe yang ikut dibawa. Jika cempe yang dibawa gemuk, berarti produksi susu kambingnya banyak.
Komentar
Posting Komentar