Cara Pengolahan susu kambing Menjadi Susu Bubuk

Susu kambing mudah rusak oleh aktivitas mikroorganisme bila setelah diperah hanya dibiarkan tanpa pengolahan lebih lanjut atau penyimpanan yang baik. Untuk memperpanjang daya guna dan daya simpan serta meningkatkan nilai ekonominya, susu kambing dapat diolah menjadi aneka produk. Susu kambing dapat diolah menjadi susu bubuk, karamel, yogurt, kefir, es krim, dodol susu, kerupuk susu, dan sabun kecantikan.

Produk-produk tersebut dapat dihasilkan dari usaha skala rumah tangga sehingga kambing perah dapat mendorong lahirnya kegiatan agroindustri yang menggerakkan roda ekonomi rumah tangga.

Susu Bubuk
Susu kambing bisa langsung dikonsumsi setelah diperah. Namun untuk memperpanjang daya simpannya, susu kambing dapat dibuat dalam bentuk bubuk. Membuat susu bubuk bisa dilakukan tanpa harus membangun pabrik. Sebuah keluarga yang memelihara beberapa ekor kambing perah di perkarangan dapat membuat susu bubuk secara mandiri. Susu bubuk dapat dijual atau dikonsumsi sendiri. Susu kambing bubuk produksi industri rumah tangga bisa tahan sampai empat bulan. Kadar air nya antara 4-8%, kandungan protein 5-10%, dan kandungan lemak 8-14%.

Bahan yang dibutuhkan adalah susu kambing segar yang disaring dan gula pasir. Bila menginginkan susu bubuk aneka rasa, diperlukan bahan tambahan seperti cokelat, telur, jahe, madu, vanila, atau essence lain sesuai selera. Tambahan aneka cita rasa akan semakin memperluas pasar karena selera konsumen dapa terpenuhi. Sementara itu, peralatan yang dibutuhkan hanya wajan dan alat pengaduk. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut.

1. Susu segar, gula pasir, dan essence atau bahan perasa dituangkan kedalam wajan. Perbandingan susu dan gula pasir adalah 5:1, artinya 5 litewr susu kambing membutuhkan tambahan 1 kg gula pasir. Perbandingan ini bisa dikonversikan sesuai banyak susu kambing yang hendak diolah. Pedoman lain yang bisa digunakan adalah gula pasir ditambahkan sebanyak 25-50% dari berat susu kambing cair yang diolah.
2. Susu dimasak dengan api sedang sambil terus diaduk agar tidak hangus.
3. Setelah kadar air dalam susu sekitar 5% atau susu sudah memadat, wajan diturunkan dari kompor. Susu yang sudah memadat itu terus diaduk, bahkan lebih cepat, sampai susu mengering membentuk butiran-butiran kecil. Setelah itu, susu dibiarkan sampai dingin.
4. Setelah dingin, butiran-butiran susu digerus atau digiling hingga halus.
5. Susu kambing bubuk siap dikemas, pengemasan untuk dijual sebaiknya menggunakan wadah alumunium foil sehingga lebih aman dan higienis. Kemasan bisa dibuat dalam beragam ukuran sesuai keinginan produsen.